Sisihkan Bukan Sisakan Gajimu untuk Investasi di Silvergram

Pernah merasa begini? Baru saja gajian, uang rasanya cuma "numpang lewat". Bayar tagihan, cicilan, kebutuhan 

Setiap kali gajian, rutinitas kita seringnya sama. Uang masuk, lalu langsung "permisi" lagi buat bayar tagihan, cicilan, belanja bulanan, sampai jajan kopi.

Kita sering membatin, "Nanti deh, kalau akhir bulan ada sisa, baru ditabung." Tapi jujur saja, sisa itu hampir nggak pernah ada, kan? Selalu saja ada kebutuhan mendadak atau godaan diskon yang bikin dompet tipis. Akhirnya, niat investasi cuma jadi wacana.

Kalau ini sering terjadi padamu, saatnya ubah strategi sesuai judul di atas "Jangan Menyisakan, Tapi Menyisihkan".

Bedanya Apa?

  • • Menyisakan: Kamu menaruh masa depanmu di urutan terakhir. Kamu baru menabung kalau semua keinginanmu sudah terbeli. Hasilnya? Seringkali nol besar.
  • • Menyisihkan: Kamu menaruh masa depanmu di urutan pertama. Begitu gaji masuk, potong di awal buat tabungan, baru sisanya dipakai hidup sebulan. Ini tanda kamu sayang sama dirimu di masa depan.

Saldo di Rekening Sering Memberi Ilusi

Masalahnya, angka di saldo rekening sering memberi kita ilusi rasa aman. Padahal, rasa aman ini justru menjebak. Kopi mahal mendadak terasa murah, dan barang diskon rasanya sayang untuk dilewatkan. Tanpa sadar, tabungan kita perlahan terkikis habis. Niat awalnya ingin disimpan, eh ujung-ujungnya malah terpakai hanya karena merasa uangnya masih ada.

Di sinilah peran Silvergram sebagai wadah untuk menjaga komitmen itu.

Kenapa Perak? Karena Perak itu barang berharga, sama seperti Emas. Kalau uang kita sudah berubah wujud jadi Perak, kita jadi merasa "sayang" kalau mau dijual lagi cuma buat jajan.

Uang kita jadi selamat. Tidak lari ke mana-mana.

Seperti merawat tanaman, kita menyiramnya di awal hari, bukan dengan sisa air buangan. Begitu juga aset kita di Silvergram. Biarkan ia tumbuh perlahan dari kebiasaan baik yang kita tanam di awal bulan.

Jadi, jangan menunggu sisa. Mulailah menyisihkan, berapapun jumlahnya.