Jangan Salah Kaprah Membedakan Beli Perak untuk Gaya dan untuk Kaya

Seringkali kita mendengar orang berkata, "Saya sudah investasi perak kok, tuh saya beli banyak cincin dan gelang."

Pernyataan ini perlu diluruskan. Membeli barang yang terbuat dari perak belum tentu berarti kita sedang berinvestasi pada nilai perak itu sendiri.

Ada perbedaan besar antara membeli untuk "gaya" (perhiasan) dan membeli untuk "kaya" (investasi/bullion). Jika tujuan kita adalah mengamankan aset finansial, kita wajib tahu bedanya agar tidak kecewa saat menjualnya kembali.

1. Biaya Pembuatan yang Membebani Harga

Saat kita membeli cincin perak yang ukirannya rumit dan indah, kita tidak hanya membayar harga logam perak-nya.

Kita membayar mahal untuk "ongkos bikin" atau nilai seninya. Biaya desain, upah pengrajin, dan margin toko perhiasan bisa mencapai 50% hingga 300% dari harga bahan bakunya.

Sebaliknya, saat membeli perak investasi (seperti batangan atau kepingan di Silvergram), kita membayar harga yang sangat mendekati harga murni logam tersebut. Biaya cetaknya sangat kecil. Jadi uang yang kita keluarkan benar-benar dikonversi menjadi aset, bukan menjadi ongkos seni.

2. Harga Jual Kembali yang Jauh Berbeda

Inilah momen kebenarannya. Cobalah bawa cincin perak bekas pakai ke toko untuk dijual kembali.

Harganya pasti jatuh drastis. Kenapa? Karena toko hanya mau menghargai berat logamnya saja. Mereka tidak mau membayar ongkos desain atau nilai seni yang dulu kita bayar mahal. Nilai "gaya" itu hilang seketika saat barang keluar dari toko.

Berbeda dengan perak investasi atau bullion. Karena sejak awal kita membelinya sebagai logam murni, harga jual kembalinya (buyback) akan tetap tinggi mengikuti harga pasar dunia. Tidak ada nilai seni yang hilang.

3. Kemurnian dan Standar yang Diakui

Perhiasan perak seringkali dicampur dengan logam lain (seperti tembaga) agar lebih keras dan awet saat dipakai. Kadarnya biasanya Sterling Silver (92,5%).

Sedangkan perak investasi di Silvergram adalah Fine Silver dengan kemurnian tertinggi (99,9% atau 99,99%).

Dalam dunia investasi, kemurnian adalah segalanya. Perak murni jauh lebih mudah dijual dan diterima di mana saja sebagai aset standar, sedangkan perhiasan seringkali butuh ditaksir atau diuji ulang yang merumitkan proses penjualan.

Kesimpulan

Boleh saja membeli perhiasan perak untuk menunjang penampilan atau fashion. Tapi jangan anggap itu sebagai tabungan masa depan. Anggaplah itu sebagai pengeluaran konsumtif untuk kesenangan hati.

Jika tujuan kita adalah menumpuk kekayaan dan menjaga nilai uang, pastikan kita membeli perak dalam bentuk yang benar yaitu bullion, batangan, atau koin murni seperti yang tersedia di Silvergram.

Pisahkan dana untuk "bergaya" dan dana untuk "berkaya" agar keuangan kita tetap sehat.